Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Selasa, 30 April 2013
Hari Buruh pada umumnya
dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh
ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari
usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial
para buruh.
Sejarah Hari Buruh
May
Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali
ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal
abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara
kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan
pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan
pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja
Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan
juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19
sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya
jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada
dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para
pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari
Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan
aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan
dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah
kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal
dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada
tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk
mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang
terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum
dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide
untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak
ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari
libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari
Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada
tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York
dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam
istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam
menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar
dan semua negara bagian merayakannya.
Pada
1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum.
Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang
menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Kongres
Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss,
dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini
menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang
sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS:
Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika
Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja
seluruh dunia.
Satu
Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886
oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan
momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas
pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena
pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi
oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di
Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886